Apa Itu Bearing? Yuk Kenali Jenis dan Fungsinya

apa itu bearing

Share this Article:

Bearing atau biasa dikenal laher adalah bagian penting yang sering ditemui pada sebuah mesin. meski terbilang ukurannya kecil, namun memiliki peran yang sangat vital khususnya dalam industri yang menggunakan berbagai jenis mesin.

Namun, nyatanya masih banyak yang belum paham tentang pengertian bearing itu sendiri dan mengapa komponen ini sangat penting dalam mesin. Lantas, apa itu bearing? simak ulasan lengkapnya dengan jenis dan fungsinya dibawah ini.

Apa itu Bearing ?

pekerja pabrik menggunakan bearing

Dalam penelitian  Kotzebue dan Lindner (1982)  Bearings and Their Performance in Machines. Journal of Tribology, bearing adalah komponen mesin yang mengatur pergerakan relatif dua bagian yang terhubung, dengan mengurangi gesekan serta mendukung beban yang diterapkan pada salah satu komponen tersebut.

Adapun bahan dasar bearing biasanya terbuat dari bahan yang keras dan tahan lama, seperti baja atau logam paduan, karena bahan-bahan tersebut dapat menahan tekanan dan gesekan yang tinggi. 

Beberapa bearing juga menggunakan pelapis khusus seperti brass, keramik hingga polyamide untuk meningkatkan ketahanan terhadap keausan dan suhu-suhu tertentu. Selain itu, bagian dalam bearing sering diisi dengan oli atau pelumas untuk menjaga agar gesekan tetap rendah dan mencegah kerusakan.

Jenis-Jenis Bearing

Kurang lengkap rasanya jika Anda sudah memahami pengertian bearing di atas, namun tidak mengetahui sebenarnya ada berapa jenis-jenis bearing itu sendiri.

ada banyak jenis bearing yang digunakan pada otomotif maupun non-otomotif, seperti industri. Terlepas dari fungsinya yang sama, namun bearing memiliki ukuran dan jenis yang berbeda. berikut jenis-jenisnya : 

  • Deep Grove Ball Bearing

Deep Groove ball bearing adalah salah satu jenis bearing yang sering digunakan di berbagai mesin. Bearing ini dibuat untuk menahan beban radial sedang dan aksial yang ringan. 
Ciri-ciri dari deep groove ball bearing bisa dilihat dengan karakteristik alur dalam pada cincin luar dan dalam, yang memungkinkan bola untuk bersentuhan langsung dengan lintasan

Biasanya Anda dapat menemukan jenis bearing ini pada pengaplikasian mesin motor, mesin di industri hingga beberapa  mesin yang digunakan dalam rumah tangga, contohnya mesin mixer.

  • Angular Contact Ball Bearing

Angular Contact Ball Bearing merupakan jenis bantalan bola yang dirancang untuk menahan beban gabungan, yaitu beban radial dari samping dan beban aksial dari arah sejajar poros secara bersamaan. 

jenis Bearing ini dilihat dengan alur cincin dalam dan luar yang dibuat dengan sudut tertentu terhadap sumbu bearing. Umumnya, jenis bearing ini digunakan pada mesin berkecepatan tinggi seperti spindle mesin, motor listrik presisi, dan pompa.

  • Self Aligning Ball Bearing

Self Aligning Ball Bearing adalah bearing yang dirancang untuk mengoreksi ketidaksesuaian antara poros dan rumah bantalan. jenis ini memiliki dua baris bola dan alur cincin luar yang berbentuk bola (sferis), sehingga bola dan cincin dalam dapat menyesuaikan posisi secara otomatis ketika poros sedikit miring.

adapun pengaplikasian tipe bearing ini bisa digunakan dalam industri kertas paper roll machine, Self Aligning Ball Bearing membantu menjaga putaran halus. adapun dalam industri tekstil bisa digunakan dalam mesin penggulung benang.

  • Thrust Ball Bearing

Selanjutnya yaitu, thrust ball bearing. jenis yang satu ini dirancang khusus untuk menahan beban aksial, yaitu beban sejajar dengan poros. Bearing ini tidak cocok untuk beban radial atau menyamping, melainkan hanya untuk beban dorong dari satu arah atau dua arah. 

Pengaplikasian jenis baring ini digunakan pada beberapa jenis mesin di industri, bisa pada pompa industri, kipas industri, conveyor hingga mesin crusher. penggunaan bearing ini membantu menjaga kestabilan putaran poros dan memperpanjang umur komponen mesin dengan menahan beban aksial secara efisien dan halus.

  • Tapered Roller Bearing

Tapered roller bearing ialah jenis bearing yang menggunakan elemen gelinding berbentuk kerucut. Desain ini memungkinkan bearing menahan beban radial dan aksial gabungan.

Bearing ini sangat kuat dan tahan terhadap tekanan tinggi, sehingga sering digunakan pada bagian mesin yang menanggung beban berat seperti crane, mesin crusher, gearbox hingga conveyor.

  • Spherical Roller Bearing

siapa yang tidak mengenal jenis bearing ini? bearing yang dirancang untuk menahan beban berat, baik radial (menyamping) maupun aksial (sejajar poros),  sangat cocok digunakan pada mesin yang bekerja di lingkungan berat dan mengalami getaran atau beban tidak seimbang.

Spherical Roller Bearings digunakan pada pengaplikasian Mesin crusher, conveyor excavator, dump truck, loader peralatan pertambangan. Kemampuannya menahan beban besar dan beradaptasi terhadap ketidaksejajaran membuat bearing ini sangat andal dalam menjaga kinerja mesin tetap stabil.

  • Needle Roller Bearing

Needle jenis bearing yang menggunakan roller berbentuk jarum, yaitu silinder panjang dan tipis dengan diameter kecil. Karena desainnya yang ramping, bearing ini bisa menampung beban radial besar dalam ruang yang sangat sempit.

Bearing ini banyak digunakan pada mesin yang membutuhkan desain kompleks namun tetap kuat. Contoh penerapannya pada gearbox Industri dan pompa industri.

  • Cylindrical Roller Bearings

Terakhir, adalah  jenis cylindrical roller bearing. Dengan menggunakan roller berbentuk silinder sebagai elemen gelindingnya, Desain bearing ini memberikan area kontak yang lebih luas dibandingkan ball bearing, sehingga mampu menahan beban radial besar (beban dari arah samping poros) dengan gesekan yang rendah.

Cylindrical roller bearing sering digunakan pada mesin yang beroperasi dengan kecepatan tinggi dan beban berat. seperti stationary gearbox, pompa dan kompresor hingga automotive gearbox.

Fungsi Bearing pada Mesin

Setelah mengetahui jenis-jenis bearing diatas, Anda perlu memahami fungsi fungsi bearing pada mesin sebagai berikut : 

  1. Menopang poros mesin agar bisa berputar dengan stabil tanpa goyah.
  2. Mengurangi gesekan antara bagian yang berputar, sehingga gerakan jadi lebih halus.
  3. Mencegah keausan pada poros dan dudukan mesin akibat gesekan langsung.
  4.  Menyalurkan beban dari poros ke rangka atau dudukan mesin (baik beban radial maupun aksial).
  5.  Menjaga keseimbangan putaran agar mesin tidak bergetar atau menghasilkan suara bising.
  6.  Meningkatkan efisiensi kerja mesin karena energi tidak banyak terbuang akibat gesekan.
  7. Memperpanjang umur komponen mesin dengan menjaga agar semua bagian bergerak dengan lancar.

Itulah pembahasan terkait apa itu bearing lengkap beserta jenis dan fungsinya yang perlu Anda ketahui sebelum menggunakan dan membelinya untuk kebutuhan pada mesin yang Anda gunakan.

Jika Anda sedang mencari bearing berkualitas tinggi untuk kebutuhan industri atau permesinan, PT. Djaja Harapan Group adalah pilihan yang tepat. Kami menyediakan berbagai jenis bearing mulai dari ball bearing, roller bearing, hingga bearing khusus industri berat. 

Hubungi PT. Djaja Harapan Group sekarang juga untuk konsultasi dan penawaran terbaik. Pastikan mesin Andaberjalan lancar dengan bearing terbaik dari kami.

Share this Article:

Have Any Questions? Let’s Talk!

Get recommendations, alternatives, or pricing based on your specific needs.

Scroll to Top